Dinas TPH Sumut Salurkan Bantuan Benih Pertanian kepada Petani Terdampak Covid-19


Rumoh Tani - Pihak Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mendistribusikan paket bantuan benih tanaman pangan dan hortikultura kepada para petani yang tergabung dalam kelompok tani (poktan) di 22 kabupaten/kota. Bantuan ini diaalurkan karena petani juga terdampak di tengah pandemi Covid-19.

Menurut Kepala Dinas TPH Sumut, Dahler Lubis, paket bantuan dimaksud berupa benih bawang merah dan cabai merah, pupuk organik, NPK, pupuk hayati cair dan alat perangkap hama untuk tanaman hortikultura, serta benih jagung hibrida berikut pupuk NPK bagi penerima bantuan tanaman pangan. Selain itu, diberikan pula bantuan alat pertanian berupa cangkul, garu, parang, kereta sorong (angkong), hand sprayer, perangkap lalat buah, dan likat kuning dengan jumlah mencapai puluhan ribu unit kepada 32 Dinas Pertanian kabupaten/kota di wilayah Sumut.

"Ada 157 ton benih bawang merah untuk areal pertanaman seluas 157 hektar, berikut 471 ton pupuk organik, 23.550 kilogram pupuk NPK, 1.570 liter pupuk hayati cair dan 6.280 unit alat perangkap hama yang kita bagikan ke kelompok tani di 20 kabupaten/kota di wilayah Sumatera Utara," ungkap Dahler Lubis, Rabu (18/11/2020).

Disebutkan, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) menjadi daerah yang paling banyak menerima bantuan benih bawang merah tersebut, yakni berkisar 20 ton berikut 60 ton ton pupuk organik, 3 ton pupuk NPK, 200liter pupuk hayati cair dan 800 unit alat perangkap hama. Sementara, daerah penerima bantuan Covid-19 terkecil adalah Kota Tebingtinggi dan Tanjungbalai, masing-masing 2 ton benih bawang merah berikut 6 ton pupuk organik, 300 kg NPK, 20 liter pupuk hayati cair dan 80 alat perangkap hama.

Untuk bantuan benih cabai merah, pihaknya mengalokasikan 222 ha areal pertanaman di 22 kabupaten/kota di Sumut dengan benih cabai sebanyak 2.664 sachet (bungkus kemasan), 666 ton pupuk organik, 33.300 kg NPK, 2.220 liter pupuk hayati cair, 1.110 unit alat perangkap hama dan 5.550 gulung mulsa.

"Penerima benih cabai merah terbanyak adalah Kabupaten Tanah Karo seluas 40 hektar dengan 480 sachet benih cabai merah, 120 ton pupuk organik, 6 ton pupuk NPK, 400 liter pupuk hayati cair dan 200 unit alat perangkap hama dan 1.000 gulung mulsa dan terkecil Kota Binjai yakni hanya seluas dua hektar dengan 24 sachet benih cabai merah, 6 ton pupuk organik, 300 kilogram pupuk NPK, 20 liter pupuk hayati cair, 10 unit alat perangkap hama dan 50 gulung mulsa," tutur Dahler.

Begitu juga benih jagung hibrida, pihaknya mengklaim mengalokasikan areal seluas 17.200 ha di 17 kabupaten/kota wilayah Sumut dengan total benih sebanyak 258 ton berikut 1.720 ton NPK.

"Kabupaten Tanah Karo menjadi penerima terbesar bantuan dengan luas areal 10 ribu hektar dan benih jagung hibrida sebanyak 150 ton berikut 1.000 ton NPK, dan Kota Tanjungbalai menjadi daerah penerima bantuan terkecil yakni seluas 10 hektar dengan 150 kilogram benih jagung dan 1 ton NPK," sebut Dahler, lantas berharap kegiatan stimulus ekonomi dari APBD Tahun Anggaran 2020 refocusing tahap II ini mampu membantu petani untuk tetap melakukan usahatani, sehingga bisa mendapatkan penghasilan untuk menghidupi keluarga.

Secara terpisah, Kepala Bidang Hortikultura Dinas TPH Sumut, Bahruddin Siregar, mengaku berupaya merampungkan penyerahan paket bantuan hingga akhir Nopember 2020. Hingga kini, lanjutnya, telah didistribusikan paket bantuan benih bawang merah ke Kabupaten Deliserdang, Toba , Labuhanbatu Selatan, Samosir, Humbang Hasundutan, Langkat, Binjai dan Padanglawas.

Dijadwalkan, sejumlah kabupaten juga akan menerima paket bantuan benih bawang, yakni Dairi, Asahan, Mandailing Natal, Tapanuli Utara, Padangsidimpuan dan Padanglawas Utara. Selanjutnya, menyusul lima kabupaten lainnya, yakni Tanah Karo, Tapanuli Selatan, Pakpak Bharat, Tebingtinggi dan Tanjungbalai.

"Kita sudah turunkan tim kecil untuk mendistribusikan bantuan ke kabupaten/kota agar target penyaluran bisa selesai di akhir November 2020 bisa tercapai," tegas Bahruddin lantas menambahkan, mempercepat pendistribusian paket bantuan juga dilakukan pada benih cabai merah.

Hal senada dikemukakan Kepala Bidang Pangan Dinas TPH, Juwaeni, yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya. Dari 17 kabupaten/kota penerima paket bantuan benih jagung hibida dalam kegiatan stimulus ekonomi pengembangan budidaya jagung hibrida APBD Tahun Anggaran 2020 Recofussing tahap II ini, pihaknya baru mendistribusikannya ke Kabupaten Tanah Karo yang dialokasikan seluas 10 ribu ha dengan 150 ton benih dan 1.000 ton NPK dan Kabupaten Langkat di areal seluas 800 ha dengan 12 ton benih jagung berikut 80 ton NPK.

"Kita targetkan droping paket bantuan benih jagung ke seluruh kabupaten penerima selesai pada akhir Nopember 2020," tegasnya.

Sementara, Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas TPH Sumut, Jonni Akim Purba, menyatakan, bantuan alat pertanian masih dalam proses pendistribusian. Dirincikannya, bantuan yang telah siap dibagikan tersebut berupa 16 ribu cangkul, 7.000 garu, 6.000 parang, 1.181 kereta sorong, 1.200 unit hand sprayer, 14.286 unit perangkap lalat buah dan 35.788 unit likat kuning.

"Nantinya, pihak Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara memberikannya kepada pihak Dinas Pertanian kabupaten/kota untuk selanjutnya diberikan mereka, (pihak Dinas Pertanian setempat, red) ke para petani yang tergabung dalam kelompok tani," tandas Jonni Akim.

Artikel ini pernah tayang di beritasatu.com

0 Response to "Dinas TPH Sumut Salurkan Bantuan Benih Pertanian kepada Petani Terdampak Covid-19"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel