Menhub Ungkap Arahan Jokowi Setelah Sriwijaya Air SJY-182 Jatuh
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJY-182 hilang kontak sebelum dipastikan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkap arahan Presiden Jokowi terkait kecelakaan Sriwijaya Air.
"Pada pukul 17.30 WIB, Bapak Presiden memberikan arahan kepada kami untuk memaksimalkan upaya pencarian," kata Menhub Budi Karya dalam konferensi pers via Zoom, Sabtu (9/1/2020).
Menhub menyatakan arahan Presiden Jokowi terkait jatuhnya Sriwijaya Air SJY-182 sudah ditindaklanjuti. Aparat telah bergerak dengan mengerahkan kapal-kapal evakuasi.
"Itu sudah dikerahkan Basarnas sebanyak 4 kapal, 3 kapal karet, 3 sea reader dan TNI AL," tegas Budi Karya.
Pesawat Sriwijaya Air SJY-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di Kepulauan Seribu tidak lama lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta. Situs FlightRadar24 menyebut pesawat itu kehilangan ketinggian 10 ribu kaki dalam 1 menit.
Dipantau dari situs FlightRadar24, pesawat Sriwijaya Air sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki. Mendadak, ketinggian berubah menjadi 8.950 kaki, turun ke 5.400 kaki, hingga terakhir terpantau di 250 kaki. Setelah itu, pesawat hilang kontak.
Pesawat ini merupakan jenis Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK-CLC.
Pesawat Sriwijaya Air SJY-182 hilang kontak saat terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan pesawat ini jatuh.
"Ya dekat Pulau Laki," ucap Budi Karya kepada detikcom, Sabtu (9/1/2021). [detik.com]
0 Response to "Menhub Ungkap Arahan Jokowi Setelah Sriwijaya Air SJY-182 Jatuh"
Post a Comment