Penunjukan Listyo Sigit Jadi Kapolri Cerminkan Simbol Kebhinnekaan

Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebagai calon tunggal Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis, yang akan pensiun dalam waktu dekat. Presiden telah mengajukan nama Listyo ke DPR RI pada Rabu, 13 Januari 2021.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal Jam'yah Batak Muslim Indonesia (JBMI) Arif Marbun menilai penunjukkan jenderal bintang tiga itu mencerminkan semangat kebhinekaan di Indonesia.

"Terpilihnya Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal Kapolri merupakan cerminan kebhinekaan di Indonesia," kata Arif dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/1/2021).

Selain itu, dirinya melihat mantan Kapolda Banten itu juga sejalan dengan semangat Dalihan Natolu dalam budaya batak.

"Inti ajaran Dalihan Natolu adalah kaidah moral berisi ajaran saling menghormati (masipasangapon) dengan dukungan kaidah moral saling menghargai dan menolong," ujarnya.

Dia mengatakan, JBMI menghormati dan mendukung keputusan Presiden Jokowi. Menurutnya penunjukan calon Kapolri merupakan hak preogratif Presiden.

"Presiden, bagaimanapun memiliki kekuasaan langsung yang diberikan oleh konstitusi untuk memutuskan calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Aziz yang akan segera pensiun akhir Januari ini," tuturnya.

Dia berharap di bawah kepemimpinan Sigit nanti, Polri semakin profesional dalam menjalani tugasnya sebagai penegak hukum.

"Kami berharap dan percaya Kapolri yang baru nanti mampu memimpin Polri dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai amanat undang-undang. Kami yakin Polri tetap mengawal kebhinekaan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata dia. [okezone.com]

0 Response to "Penunjukan Listyo Sigit Jadi Kapolri Cerminkan Simbol Kebhinnekaan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel