Secuil Kisah Lia Eden Berpulang Tetap Yakin Dibimbing Jibril

Jakarta - Lia Aminuddin alias Lia Eden dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (9/4) lalu. Hingga akhir hayatnya, perempuan yang pernah dihukum terkait kasus penodaan agama itu, disebut terus memegang teguh keyakinannya.

"Lia Eden (Lia Aminudin) yang sejak 1995 meyakini terus menerima bimbingan malaikat Jibril telah meninggal Jumat (9/4) lalu," demikian dikutip dari akun Facebook Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (Sejuk), Minggu (11/4/2021).

Komunitas Sejuk telah mengizinkan detikcom untuk mengutip informasi tersebut. Lia Eden dikabarkan meninggal dunia pada Jumat lalu (9/4).

"Selamat jalan, Lia Eden. Beristirahatlah dalam kemenangan yang mahadamai," demikian dikutip dari akun Sejuk.

Pada pukul 14.30 WIB, detikcom kembali menyambangi akun Facebook Sejuk tersebut. Namun postingan yang mengabarkan meninggalnya Lia Eden tidak lagi ada.

Akun tersebut hanya membagikan unggahan orang lain yang menyampaikan kabar meninggalnya Lia Eden. Dalam kolom komentar, Sejuk menjawab pertanyaan warganet yang mempertanyakan perihal penghapusan unggahan mengenai Lia Eden.

"Nanti setelah hari Senin, setelah masa berkabung selesai selesai, kawan-kawan Eden akan publikasi juga," demikian jawab Sejuk dalam kolom komentar.

Lebih lanjut, Jenazah Lia Eden telah disemayamkan di Rumah Duka Grand Heaven Jakarta di Pluit, Jakarta Utara, sejak 9 April lalu.

"Iya, jenazah ada di sini. Dari hari Jumat ya," kata Customer Service Rumah Duka Grand Heaven Jakarta, Sita saat dikonfirmasi, Minggu (11/4/2021).

Kendati demikian, Sita tak bisa memerinci lebih lanjut terkait penyebab kematian wanita yang pernah dihukum atas kasus penistaan agama itu.

"Kalau keterangan meninggalnya karena apanya kami di sini tidak bisa memberikan informasi," ucapnya.

Rencananya, jenazah akan disemayamkan di rumah duka hingga Senin, 12 April 2021. Saat ini, pihaknya belum menerima keputusan keluarga Lia Eden apakah jenazah akan dikremasi atau langsung dimakamkan.

"Perkiraan Senin tapi belum pasti juga," jelasnya.

Berikut jejak kasus Lia Eden terkait kasus penodaan agama.

Pada 2005, Indonesia pernah digegerkan oleh kemunculan Lia Aminudin alias Lia Eden, yang mengaku mendapatkan wahyu.

Lia Eden mengaku memperoleh wahyu dari Jibril. Dia pun mendapatkan sejumlah pengikut lewat Takhta Suci Kerajaan Tuhan.

Namun MUI menilai ajaran Lia Eden sebagai ajaran sesat. Lia Eden juga ditangkap atas tuduhan penodaan agama.

Lia Eden pernah dipenjara dua kali. Pertama Lia Eden divonis 2 tahun penjara pada Juni 2006 oleh hakim PN Jakarta Pusat.

Tonton video 'Lia Eden Dikabarkan Meninggal Dunia':

Setelah menjalani hukumannya, Lia Eden bebas dari Rutan Pondok Bambu dan kembali ke markas kerajaannya di Jalan Mahoni, Jakpus. Selanjutnya pada Desember 2008, Lia Eden dan sejumlah pengikutnya ditangkap lagi oleh polisi.

Pada vonis yang kedua, Lia Eden dihukum selama 2,5 tahun penjara dan bebas pada 15 April 2011. Saat bebas, Lia Eden mengaku tidak kapok dipenjara. Lia menyatakan akan terus menyiarkan keyakinannya dengan mendamaikan semua agama.

"Ah nggak. Saya tidak kapok. Saya akan kembali dengan tugas mulia saya. Saya tidak takut. Ini urusan Tuhan harus dilakukan. Amanat Allah harus dilakukan," kata Lia Eden saat menghirup udara bebas di LP Perempuan Tangerang, Jumat (15/4/2011).

"Kan hukum di Indonesia tidak boleh mengajarkan seperti itu?" tanya wartawan.

"Nah itu dia. Di Indonesia harus ada keadilan untuk keyakinan. Apalagi tugas saya mendamaikan seluruh agama. Kami diamanatkan untuk mendamaikan agama. Saya tidak ini tidak pernah berbuat kejahatan. Saya menjalani 4,5 tahun penjara bukan karena melakukan kejahatan loh," jawab Lia Eden.

Sumber: https://news.detik.com/

0 Response to "Secuil Kisah Lia Eden Berpulang Tetap Yakin Dibimbing Jibril"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel