Cara Mengatasi Daun Keriting Pada Tanaman Cabe


Bagi para petani palawija terutama petani cabe kecamatan Gunung Agung, penyakit daun keriting sudah bukan merupakan hal baru lagi bagi mereka. Penyakit yang ditandai dengan gejala daun menjadi berkerut dan keriting serta bundel ini dapat menurunkan produktifitas tanaman karena penyakit ini bisa menghentikan secara total pertumbuhan vegetatif tanaman.

Meski penyakit ini bisa menjangkit tanaman seperti semangka dan melon, namun penyakit daun keriting lebih sering ditemukan pada perkebunan tanaman cabe. Maka dari itu kami hendak mengulas tentang cara mengatasi daun keriting pada tanaman cabe secara lengkap untuk anda yang mungkin masih pemula atau merasa selalu gagal mengatasi penyakit daun keriting pada tanaman anda.

Penyakit daun keriting merupakan penyakit tanaman yang mana penyebabnya bisa dikarenakan OPT atau virus yang menginfeksi jaringan tanaman sehingga sel tanaman berkembang secara abnormal dan berefek pada struktur daun dan pucuk tanaman.

Gejala awal serang terjadi pada daun muda bagian pucuk lalu menyebar ke bagian tanaman yang lain. Pertumbuhan vegetatif tanaman (tunas, daun dan akar) bisa terhambat bahkan terhenti. Tanaman cabe yang terkena serangan keriting tentu tidak bisa menghasilkan buah secara optimal karena keluarnya bunga dan buah cabe berdasarkan percabangan tunasnya.

1. Penyebab Daun Keriting

Karena penyakit daun keriting memiliki dua penyebab dengan gejala hampir mirip maka kita perlu memilahnya lagi bedasarkan gejala yang tampak.

  • Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) Jenis Serangga

Serangga yang bisa menyebabkan keriting adalah jenis kutu dan aphids. Kedua serangga ini menghisap cairan tanaman melalui daun dan pucuk muda. Kelenjar dari kutu ini akan masuk ke jaringan tanaman dan mempengaruhi perkembangan sel tanaman sehingga bagian yang terinfeksi kelenjar akan berkerut atau menggulung.

Ciri khasnya adalah daun dan pucuk mengeriting namun warna daun tetap hijau atau menjadi hijau gelap. Jika warna daun muncul bercak kuning, berarti yang menginveksi bukan hanya kelenjar kutu melainkan virus juga.

Untuk kasus daun keriting karena thrips dan aphids masih besar peluang untuk disembuhkan daripada penyakit akibat virus. 

  • Infeksi Virus Mosaik

Virus mozaik tidak bisa langsung masuk ke jaringan tanaman tanpa dibawa oleh vektor. Dan vektor virus ini adalah kutu daun dan aphids. Gejala serangannya adalah daun menjadi mengkerut dan mengecil disertai bercak kuning di sekujur daun (kriting berwarna).

Sekilas akan terkesan sama dengan serangan bulai daun yang mana daun berwarna kuning, namun bedanya kasus bulai daun tidak menyebabkan daun keriting atau tunas berkerut.

Selain ditularkan oleh serangga, virus mosaik juga bisa terbawa oleh benih cabe yang berasal dari tanaman yang terinfeksi mosaik. Keriting tipikal ini cenderung sulit disembuhkan. Namun tentunya ada langkah yang bisa diambil untuk mendapatkan hasil terbaik.

2. Langkah Pencegahan Penyakit Keriting

Agar penyakit daun keriting tidak menyerang tanaman sebaiknya perlu dilakukan beberapa langkah pencegahan. Pencegahan terhadap serangan daun keriting hanya bisa dilakukan dengan mengendalikan vektornya yakni kutu daun (thrips) dan aphids serta mencegah menjangkitnya virus mozaik dari benih. Terbukti bahwa tanaman cabe dalam rumah kaca bisa bebas dari penyakit daun keriting.

Bagi petani yang menanam di area terbuka, maka sebaiknya rutin melakukan penyemprotan insektisida kontak berbahan aktif abamektin minimal 18 EC atau Dimetoat setiap 5-7 hari sekali setelah tanaman memasuki usia 20 HST. Gunakan juga campuran pelekat untuk menjaga keawetan insektisida menempel pada daun.

Selain insektisida kontak, gunakan juga insektisida sistemik  tiap 10 hari sekali untuk pencegahan lebih lama. Anda bisa menggunakan insektisida seperti Besvidor atau Interprid yang bebrbahan aktif Imadikoplorid minimal 25 WP.

Gunakan alas plastik mulsa perak karena akan memantulkan cahaya matahari di siang hari. Pantulan cahaya tersebut aken menakuti hama thrips dan aphids yang bersembunyi dibawah daun. Penyemprotan insektisida dilakukan sore hari saat pantulan cahaya sudah tidak begitu kuat.

Untuk pencegahan dari virus mosaik, maka belilah bibit cabe F1 (Hibrida) yang memang memiliki ketahanan terhadap virus tersebut. Selain itu anda juga bisa menggunakan antivirus tanaman berbahan aktif Hidroksibenzoat yang bersifat anti inflamasi dan antioksidan bagi tanaman. Ini hanya digunakan sekali saat tanaman berusia 20 HST sebagai pencegahan dan digunakan lagi jika sudah terjadi serangan. 

3. Cara Mengatasi Penyakit Keriting Daun pada Tanaman Cabe

Nah, lalu bagaimana jika tanaman sudah terkena penyakit keriting? Ikuti langkah-langkah berikut untuk cara mengatasi daun keriting pada tanaman cabe:

  • Keriting Karena OPT

Untuk keriting ini maka jika menemukan beberapa tanaman yang mulai terkena serangan keriting daun anda bisa segera menggunakan insektisida berbahan aktif Abamektin dengan kadar 20 EC bertahap hingga 72 EC. Lkaukan penyemprotan setiap hari dengan selingan insektisida berbahan aktif Dimetoat. Jadi misal hari ini anda menggunakan Abamektin, maka esoknya menggunakan Dimetoat. Dilakukan seminggu penuh pada waktu sore hari.

Setelah itu semprotkan Pupuk Organik Cair yang mengandung Nitrogen + ZPT Auxin pada bagian daun tanaman yang keriting secara intensif 2 hari sekali pada waktu sore hingga daun kembali mekar. Kenapa sore hari? Karena pada siang hari stomata tanaman masih menutup untuk mengurangi penguapan dan baru membuka ketika sore hari.

Jadi nutrisi bisa terserap sempurna. Selain itu Nitrogen juga mudah menguap oleh panas matahari. Pemberian nitrogen pada daun keriting terbukti merangsang perkembngan daun menjadi lebih hijau dan mekar.

Lakukan penyemprotan pupuk hingga daun kembali pulih dan kembalikn pola penyemprotan menjadi normal seperti sedia kala.

  • Keriting Karena Virus Mosaik

Yang ini memang lebih sulit diatasi karena pada kasus serangan mosaik yang parah tanaman bisa mati gosong. Bercak warna kuning tentu juga akan mengurangi klorofil tanaman sehingga mengganggu fotosintesis (mirip kasus tanaman Bulai).

Langkah awal adalah dengan mengisolasi tanaman yang sudah terjangkit agar tidak menjadi inang vektor bagi tanaman yang sehat lainnya. Anda juga bisa membuang bagian daun yang sudah terkena serangan keriting mosaik.

Penyemprotan Abamektin  tetap dilakukan guna mematikan vektor dari serangga. Lalu gunakan antivirus hidroksibenzoat yang akan mengobati tanaman dari bagian dalam jaringan. Sebagian petani  yang  menggunakan sistem organik akan menggunakan air sari bawang putih untuk mengobati tanaman yang sakit. Namun demikian efeknya tidaklah instan.

Yang paling penting adalah pemberian pupuk daun yang mengandung nitrogen dan ZPT Auxin serta Clorophil Stimulant secara teratur.

Selain itu gunakan juga ZPT Sitokinin yang mampu menghambat penuaan sel tanaman.

Jika tanaman berhasil bertahan dan membuat antibodinya, maka tanaman bisa sembuh dan tak akan terjangkit lagi untuk selamanya.

Hal ini sering terjadi pada tanaman cabe jenis cabe rawit yang usianya lebih panjang. Maka dari itu untuk Cabe Merah (TM) anda harus intensif merawat tanaman yang terkena mosaik virus dikarenakan usia tanaman yang lebih pendek.Baca juga tentang

Perhatian!

  • Jangan pernah mencampur insektisida jenis kontak dengan jenis kontak yang lain karena bisa menurunkan efektifitasnya
  • Untuk insektisida sistemik gunakan sesuai dosis dan interval yang tepat karena dapat meracuni tanaman itu sendiri jika overdosis
  • Gunakan alat pelindung diri yang lengkap serta baca label sebelum menggunakan insektisida.

Penyakit daun keriting pada tanaman cabe memang sangat merugikan petani. Penyakit ini memnag lebih sering terjadi dimusim kemarau dimana kutu daun bisa berkembang biak degan pesat dan jarang terjadi dimusim penghujan karena kadar nitrogen yang tinggi di udara.

Fepi Triyana, S.P               PPL Dinas Pertanian

Sumber: https:// ilmubudidaya.com/

0 Response to "Cara Mengatasi Daun Keriting Pada Tanaman Cabe"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel