Hukuman Mati Paling Sadis di Dunia dan Ketidakberdayaan Dunia atas Korea Utara

Hukuman Mati Paling Sadis di Dunia dan Ketidakberdayaan Dunia atas Korea Utara.


SilahkanSHARE.com | Mungkin inilah Hukuman Paling Sadis di Dunia di zaman dimana orang menyuarakan Hak Asasi Manusia. Hukuman mati terkejam dan tersadis yang dimaksud adalah hukuman mati yang dilakukan oleh Presiden Korea Utara Kim Jong Un terhadap Pamanya sendiri Jang Song Taek (67).


Dikutip dari tribunnews.com (4/1/14), Disebutkan bahwa proses eksekusi Jang Song Taek (67), paman pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, akhirnya terungkap. Sejumlah media melaporkan bahwa Jang dieksekusi dengan cara yang sangat sadis.


Ia ditelanjangi, kemudian dimasukan ke dalam sangkar tertutup yang diisi oleh 120 ekor anjing-anjing yang kelaparan. Lantas pria yang disebut-sebut sebagai sampah partai itu dimakan hidup-hidup oleh anjing yang sebelumnya telah dibiarkan kelaparan selama tiga hari.


Untuk melihat tayangan videonya saya barusaja lakukan pencarian di youtube dan mendapatkan beberapa tayangan videonya di Youtube salah satunya seperti dibawah ini:


Jenis eksekusi yang disebut "quan jue" atau eksekusi oleh anjing itu membutuhkan waktu berjam-jam hingga sang terpidana benar-benar tewas.


Tak seperti eksekusi para tahanan politik sebelumnya yang "hanya" diserahkan kepada tim penembak, hukuman mati yang brutal ini biasanya dijatuhkan untuk orang-orang yang dianggap paling dibenci di negeri tertutup itu.


Laporan yang dimuat dalam harian berbahasa China itu kemudian melanjutkan bahwa proses hukuman mati itu diawasi oleh Kim Jong Un sendiri, dibantu sekitar 300 orang perwira senior.


Proses eksekusi ini adalah sebuah peringatan jelas bagi siapa pun yang ingin menentang kekuasaan Kim Jong Un.


Sementara itu, harian The Strait Times menulis fakta bahwa harian yang dianggap sebagai corong Pemerintah China itu membeberkan hukuman mati brutal itu menunjukkan bahwa Pemerintah China semakin kehilangan kesabaran dalam menghadapi sekutu lamanya itu.



Pidato tahun baru


Sementara itu, dalam pidato tahun barunya, Kim Jong Un menyinggung soal eksekusi pamannya itu. Meski tak menyebut nama, dalam pidato yang disiarkan televisi pemerintah itu, Kim Jong Un menyebut telah membersihkan sampah partai tahun lalu.


"Partai kita telah membuat keputusan tepat soal pembersihan elemen-elemen anti-partai dan anti-revolusi. Keputusan ini membantu memperkuat solidaritas partai kita," kata Kim yang menambahkan "sampah" faksionalis sudah dilenyapkan.


Para pengamat politik di Korea Selatan sepakat bahwa Kim Jong Un telah mengendalikan negaranya dengan teror dan melakukan pembersihan massal untuk memperkuat cengkeramannya.


Dalam pidato tahun barunya itu, seperti biasa, Kim Jong Un kembali mengulangi ancamannya terhadap Korea Selatan dan AS. Dia mengatakan, jika perang terulang kembali di Semenanjung Korea, kehancuran akibat nuklir tak bisa terhindarkan.


"Jika perang kembali pecah di tanah ini, akan terjadi kehancuran masif akibat senjata nuklir dan AS tak akan selamat," ancamnya.


Untuk anda yang ingin mendengar langsung seperti apa pidato Kim Jong Un, berikut ini saya kutipkan langsung videonya yang beredar di Youtube:



Selesai membaca berita tersebut diatas, apa yang ada dalam benak dan pikiran anda?


Jika menurut saya sendiri memang sudah keterlaluan dan sangat tidak punya rasa kemanusiaan. Tapi mungkin ada juga yang akan berkomentar, jika hukuman seperti itu mungkin layak untuk para koruptor di Indonesia?


Tapi yang menarik dari ancaman Korea Utara melalui Presidenya tersebut menunjukan jika dunia Internasional termasuk Amerika Serikat beserta PBB dibuat tidak berkutik atas ulah Korea Utara?


Karena berkali-kali Korea Utara menantang Amerika Serikat dan PBB toh hasilnya nihil, hal tersebut mungkin karena resiko yang teramat sangat besar jika sampai Korea Utara diserang, maka ancaman Korea Utara untuk menggunakan cadangan senjata nuklirnya bisa membunuh ratusan ribu mungkin jutaan nyawa penduduk dunia?.

0 Response to "Hukuman Mati Paling Sadis di Dunia dan Ketidakberdayaan Dunia atas Korea Utara"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel