Menhub: Nilai Investasi Pembangunan Ambon New Port Rp 5 Triliun

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan pemerintah akan melakukan pembangunan sentra lumbung ikan nasional dengan skema solicited atau atas inisiasi pemerintah.

"Arahan presiden kita akan melakukan pembangunan solicited, artinya pemerintah akan mulai membebaskan tanah 200 hektar dan mempersiapkan infrastruktur dasar," ujar Budi Karya dilansir dari Antara, Selasa (30/3/2021).

Ia mengatakan sebagaimana diketahui Indonesia bagian timur kaya dengan ikan. Dalam laporan menteri KKP, kata dia, banyak sekali hal yang bisa diefektifkan agar fungsi-fungsi penangkapan ikan itu bisa secara masif.

"Dari situ kita melihat bahwa untuk menjadikan satu sentra lumbung ikan nasional, tidak cukup pelabuhan-pelabuhan yang ada yang dikembangkan atau digunakan, tetapi kita membutuhkan satu pelabuhan di mana pelabuhan itu bersama dengan kawasan industri," ujar dia.

Oleh karena itu pemerintah memutuskan melakukan pembangunan dengan skema solicited tersebut.

Pemerintah kemudian akan melakukan lelang kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) yang nilai investasinya kurang lebih Rp 5 triliun.

Selain itu dia menyampaikan juga ada kesempatan untuk mengembangkan kawasan menjadi 900 hektar di mana 700 hektar di antaranya akan dibebaskan oleh swasta.

"Kami juga membahas bahwa masa pembangunan itu selama dua tahun, tetapi kita ingin merestrukturisasi cara-cara penghitungan penangkapan ikan sehingga untuk dua tahun ini kita bisa memfungsikan dua pelabuhan yang ada di Ambon," jelas Budi.

Sebelumnya, pemerintah berencana membangun Pelabuhan Baru Ambon, guna mendukung program Lumbung Ikan Nasional di Provinsi Maluku

Pasalnya, lokasi Pelabuhan Ambon berada di daerah pusat perdagangan, pemukiman dan fasilitas umum perkotaan lainnya, sehingga sulit dikembangkan karena area lahan yang terbatas.

Selain itu, sejumlah kondisi lainnya yang menjadi potensi permasalahan yaitu, pelabuhan kargo dan petikemas eksisting akan mencapai kapasitas maksimum dalam 10-15 tahun.

Kemudian, Teluk Ambon sebagai akses pelayaran keluar dan menuju pelabuhan sangat padat, serta pelabuhan perikanan yang telah mencapai kapasitas maksimum.

�Dengan adanya kondisi tersebut, maka diperlukan pembangunan Pelabuhan Ambon Terpadu sebagai pusat pertumbuhan industri pengolahan ikan dan konsolidasi kargo dari wilayah Indonesia Timur,� ujar Budi.

Budi menyebutkan, rencana ini sejalan dengan dukungan ekspor perikanan, sebab mendorong konektivitas antara Indonesia dan Australia khususnya, konektivitas langsung dari Maluku ke Negeri Kangguru itu.

"Pak Presiden ingin agar hasil produksi ikan yang dikirim atau ekspor sudah berupa produk olahan seperti ikan asap, sashimi, ikan kaleng, dan lain-lain,� tuturnya.

�Disini daerah penghasil ikan yang tinggi atau potensial, tinggal secara tata niaga dan pengembangan teknologi informasi diperbaiki agar masyarakat sekitar yang mendapat manfaatnya," tambah Budi.

Pembangunan infrastruktur dasar dari pelabuhan baru ini akan dibangun menggunakan APBN.

Adapun konsep pembangunan pelabuhan baru mengusung konsep pelabuhan yang terintegrasi yang memiliki terminal peti kemas internasional dan domestik, terminal roro, pelabuhan perikanan (TPI dan tempat pengolahan ikan), kawasan industri logistik, terminal LNG dan power plant, dengan panjang total dermaga 1000 m (ultimate).[kompas.com]

0 Response to "Menhub: Nilai Investasi Pembangunan Ambon New Port Rp 5 Triliun"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel