Kepergok Ketua RT Lagi Cacah Daging, Pemulung di Lampung Ngaku Makan Kucing Sebagai Pengganti Nasi

baru � baru masyarakat kabupaten apung utara, lampung pernah terbuat gempar dengan pemberitaan 2 orang pemulung yang berstatus kakak beradik. alasannya, kedua kakak beradik pemulung ini memilah bertahan hidup dengan trik yang tidak umum dan juga condong seram.


mengaku tidak memiliki duit buat membeli beras, kedua kakak beradik pemulung di lampung ini nekat makan kucing bagaikan pengganti nasi. saat sebelum ini, video seseorang aksi nekat memakan kucing pula pernah membikin gempar publik pengguna media sosial.

gimana tidak, bak orang kerasukan laki � laki yang mengaku sering terpanggil abah grandong ini memakan kucing hidup � hidup. video aksi nekat abah grandong ini pernah viral dan juga ramai dibicarakan pada bulan juli 2019 kemudian.

atas aksinya ini, abah grandong juga pernah diamankan petugas kepolisian daerah kemayoran, jakarta pusat. aksi komsumsi daging kucing ini warnanya tidak cuma terjalin di daerah kemayoran, jakarta pusat.

belum lama ini, aksi keji yang sama dicoba oleh pendamping kakak beradik di kelurahan kelapa 7, kotabumi selatan, kabupaten apung utara, lampung.

merupakan wagimin (45) dan juga suyatno (35) , kakak beradik yang memasak daging kucing buat diperuntukan santapan.

aksi makan kucing yang dicoba wagimin dan juga suyatno ini terpergok masyarakat pada rabu (18/9/2019).

dikutip wujud. id dari tribun lampung, wagimin dan juga suyatno tiap hari menjabat bagaikan pemulung yang mengumpulkan beberapa barang rongsok. lantaran upah yang mereka hasilkan dalam satu hari kurang memadai, kakak beradik ini tidak mampu membeli beras.

jangankan membeli beras, buat kebutuhan tiap hari aja duit yang mereka hasilkan kurang dari cukup. sampai � sampai terlintas ilham nekat di kepala kakak beradik ini buat komsumsi daging kucing bagaikan pengganti nasi.

wagimin dan juga suyatno mengaku komsumsi daging kucing dengan trik diolah jadi suatu santapan. bak mencerna daging hewan potong pada lazimnya, wagimin berkata kalau dia memasak daging kucing tangkapannya dengan trik dibumbui setelah itu digoreng.

bagi wagimin kerasa daging kucing yang dia makan berbarengan adiknya, suyatno tidak terdapat kelainannya dengan daging ayam. lazimnya wagimin menangkap kucing � kucing liar bertubuh kecil buat diperuntukan santapan menurutnya dan juga si adik.

perihal ini dia jalani lantaran dia mengaku dagangannya susah laku dan juga tidak memiliki duit buat membeli beras.

�cari rongsok saat ini gak laku, gak terdapat yang beli, � ucap wagimin serupa yang dilansir wujud. id dari tribun lampung.

mengutip tribun lampung dan juga surya malang, aksi komsumsi kucing yang dicoba kakak beradik ini dikenal ketika terpergok kepala rt setempat. kepala rt 02 kelurahan kepala 7 mengaku tidak ketahui persis kapan kakak beradik ini mulai menangkap kucing liar di daerah kampung dan juga mengkonsumsinya.

tetapi aksi keji kedua kakak beradik ini terbongkar ketika pribadinya memergoki si kakak tengah mencacah seonggok daging kucing. �saya tanya itu kucing buat siapa, dijawab wagimin, buat makan adik aku, � ucap kepala rt 02, suyatno kepada awak media.

daging kucing yang dikala itu dia amati tengah dicacah wagimin setelah itu dibumbui dan juga digoreng seperti daging hewan bahan. bagaikan kepala rt, suyatno juga tidak mengenali tentu sebab kedua kakak beradik itu memakan kucing.

kendati demikian, dia membetulkan kalau kehidupan wagimin dan juga adiknya benar serba � serbi ketiadaan. buat bertahan hidup aja kadangkala keduanya masih mengandalkan dorongan pemerintah.

�keluarganya tidak terdapat, cuma berdua aja, buat memadai kebutuhannya, cuma mengandalkan dorongan warga, � tandas suyatno.

saat ini kedua kakak beradik pemulung tersebut telah memperoleh dorongan pemerintah setempat berbentuk beras dan juga olahan pokok yang lain.

( sumber: wujud. grid. id )

0 Response to "Kepergok Ketua RT Lagi Cacah Daging, Pemulung di Lampung Ngaku Makan Kucing Sebagai Pengganti Nasi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel