Membuat Kompos Metode Anaerob

Doc. Search Google

Sebelumnya kami sudah uraikan tentang cara pembuatan kompos dengan metode aerob, namun pada kesempatan kali ini kami akan coba membahas tentang bagaimana cara pembuatan kompos metode anaerob.

Disini kami akan kupas kembali tentang perbedaan pengertian kompos metode aerob dan anaerob. Nah sebenarnya dulu kita sudah mengenal dan mendengar tentang pengertian aerob dan anaerob, tepatnya pada pelajaran biologi kelas XII.

Pada dasarnya kamu tahu nggak kalau untuk mendapatkan energi, makhluk hidup harus memecah senyawa glukosa terlebih dahulu. Proses ini dinamakan dengan respirasi. Secara umum, proses respirasi terbagi menjadi 2, yaitu Respirasi aerob dan respirasi anaerob.

Respirasi aerob adalah reaksi pemecahan senyawa glukosa dengan memerlukan oksigen. Sedangkan respirasi anaerob adalah proses pemecahan glukosa yang tidak membutuhkan oksigen, namun membutuhkan organisme yang dapat melakukan respirasi anaerob seperti khamir, bakteri asam laktat, otot tubuh pada manusia. 

Nah disinilah kaitannya dalam pembuatan kompos, dimana proses pembuatan kompos dengan metode aerob adalah proses pembuatan yang dilakukan di tempat terbuka dengan bantuan oksigen dengan memperoleh sirkulasi udara yang baik.


Sedangkan kompos dengan metode anaerob yaitu proses pembuatan yang dilakukan dengan tanpa bantuan oksigen. Dimana proses ini memerlukan mikroorganisme untuk mengurai seperti effective microorganisme 4 (EM4).

Fungsi menggunakan inokulan mikroorganisme (starter) seperti effective microorganisme 4 (EM4) yaitu untuk mempercepat proses pengomposannya dan bisa menguraikan bahan organik dengan cepat.

Di pasaran terdapat juga jenis inokulan dari berbagai merek seperti superbio, probio, dll. Apabila tidak tersedia dana yang cukup, kita juga bisa membuat sendiri inokulan efektif mikroorganisme.

Metode membuat kompos dengan metode anaerob

Bahan baku yang bisa digunakan adalah material organik yang mempunyai perbandingan C dan N tinggi (lebih dari 30:1). Diantaranya adalah serbuk gergaji, sekam padi dan kotoran kambing. Waktu yang diperlukan untuk membuat kompos dengan metode ini bisa 10-80 hari, tergantung pada efektifitas dekomposer dan bahan baku yang digunakan. Suhu optimal selama proses pengomposan berkisar 35-45˚C dengan tingkat kelembaban 30-40%.

Berikut tahapan pembuatannya :
    1. Siapkan bahan organik yang akan dikomposkan. Sebaiknya pilih bahan yang lunak terdiri dari limbah tanaman atau hewan. Bahan yang bisa digunakan, hijauan tanaman, ampas tahu, limbah organik rumah tangga, kotoran ayam, kotoran kambing, dll. Rajang bahan tersebut hingga halus, semakin halus semakin baik.
    2. Siapkan dekomposer (EM4) sebagai starter. Denga cara, campurkan 1 cc EM4 dengan 1 liter air dan 1 gram gula. Kemudian diamkan selama 24 jam.
    3. Setelah itu ambil terpal plastik sebagai alas, simpan bahan organik yang sudah dirajang halus di atas terpal. Campurkan serbuk gergaji pada bahan tersebut untuk menambah nilai perbandingan C dan N. Kemudian semprotkan larutan EM4 yang telah diencerkan tadi. Aduk sampai merata, jaga kelembaban pada kisaran 30-40%, apabila kurang lembab bisa disemprotkan air.
    4. Kemudian siapkan tong plastik yang kedap udara. Masukan bahan organik yang sudah dicampur tadi. Kemudian tutup rapat-rapat dan diamkan hingga 3-4 hari untuk menjalani proses fermentasi. Suhu pengomposan pada saat fermentasi akan berkisar 35-45˚C.
    5. Kemudian setelah empat hari cek kematangan kompos. Pupuk kompos yang sudah matang memiliki ciri-ciri dengan baunya yang harum seperti bau tape.
    6. Jika bau sudah tercium seperti tape artinya kompos sudah siap di kemas dalam karung, ataupun dapakai langsung untuk tanaman.
Demikian penjelasan dari kami semoga bermanfaat. Salam rumoh tani...

0 Response to "Membuat Kompos Metode Anaerob"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel