Kisah Cinta Sehidup Semati, Nenek Zainun Meninggal Pagi, Tak Lama Kemudian Suaminya Menyusul

Janji sehidup semati atau hidup bersama hingga ajal menjemput telah terwujudkan oleh Wan Yahya Wan Husein (87) dengan istrinya, Wan Zainun Wan Chik (84).
Keduanya berpisah di waktu bersamaan, hanya berselang belasan jam.


Melansir today.line.me, sang istri Wan Zainun lebih dulu menghembuskan nafas terakhirnya. Wan Zainun meninggal pada Kamis, 5 November 2020 pukul 6:48 pagi di RS Sultanah Nur Zahirah, Kuala Terengganu, Malaysia, karena kanker usus.

Selang 15 jam kemudian, suami tercinta Wan Yahya menyusul kepergiannya. Wan Yahya yang sudah lama mengidap infeksi paru-paru tiba-tiba kesehatannya menurun dan kemudian meninggal dunia di kediamannya di Taman Dato �Abdul Rahman, Kuala Berang, Terengganu.

Sebagai anak, Wan Rahimah (63) jelas merasa terpukul atas kepergian kedua orangtuanya sekaligus.

�Kami tidak menyangka, ayah turut meninggal dunia setelah ibu meninggal. Jenazah ayah dikuburkan di area pemakaman yang sama, meski kaget dengan kepergian dua orangtua sekaligus, kami menerima dengan baik karena ini telah diatur Allah,� tutur dia.

Di mata Wan Rahimah, ayah dan ibunya adalah gambaran pasangan romantis sesungguhnya. Karena selain kesetian masing-masing, rumah tangga keduanya juga tak pernah diterpa pertengkaran hebat.

�Mereka selalu membuat keputusan bersama selama 64 tahun usia pernikahan.�

�Hubungan mereka sangat erat bagai kepiting,� sebut putri pertama ini.

Bahkan di sisa akhir hidup ibunya, sang ayah turut menemani kepergiannya. Ya, meski dalam kondisi sakit-sakitan, Wan Yahya tetap memutuskan menjenguk istrinya hingga akhirnya mereka harus terpisah.

�Sebelum ibu meninggal dunia, kami membawa ayah menemui ibu. Dalam pertemuan terakhir hampir satu jam, ayah saya menggenggam erat tangannya dan memandangi wajah ibu dalam-dalam sambil menangis,� ungkap Wan Rahimah.

Wan Yahya bahkan juga tetap berusaha kuat mengantar istri tercinta sampai ke peristirahatan terakhirnya di Pemakaman Islam Jalan Pusara, Kuala Berang pada pukul 15:00 sore.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang

Sumber : Tersoorat

0 Response to "Kisah Cinta Sehidup Semati, Nenek Zainun Meninggal Pagi, Tak Lama Kemudian Suaminya Menyusul"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel