Pemerintah Klaim Beras Bansos Bagus, Hampir Tak Ada Keluhan!


Rumoh Tani - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara menutup program Bantuan Sosial Beras (BSB) secara simbolis di halaman komplek Pergudangan Bulog desa Sumberejo kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Selasa (03/11/2020).

Penutupan ditandai melepas spanduk yang menempel di armada truk pengiriman. Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Kendal, Mirna Annisa.

Di sela-sela acara Juliari mengatakan beras bantuan yang disalurkan ke warga lewat program BSB berkualitas bagus dan layak untuk dikonsumsi.

"Sejauh ini kualitasnya bagus dan hampir tidak ada keluhan sama sekali. Mudah-mudahan di lapangan tidak ada keluhan dan Kementerian Sosial siap jika diminta untuk kembali menyalurkan bantuan kepada warga," kata Menteri Sosial Juliari P Batubara saat ditemui detik.com di acara penutupan program BSB.

Menurut Juliari program telah berjalan 100% dan tuntas untuk seluruh wilayah di Indonesia. Hingga per 1 Oktober 2020 sudah 450.000 ton beras disalurkan.

"Jadi selama ini pemerintah telah menyalurkan bantuan beras sebanyak 450 ribu ton beras hingga per 31 Oktober 2020 dan seratus persen telah tersalurkan dengan tepat waktu," tambahnya.

Program BSB ini merupakan bagian kebijakan Bapak Presiden untuk meringankan beban masyarakat terdampak pandemi COVID-19.

"Presiden berpesan agar selama masa pandemi saat ini, tidak ada masyarakat yang kelaparan. Saya datang untuk mastikan program ini bermanfaat untuk masyarakat," sambungnya.

BSB merupakan bagian dari program Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang diamanatkan kepada Kementerian Sosial dalam menanggulangi dampak pandemi dengan sasaran 10 juta Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH). Sasarannya adalah 10 juta KPM PKH seluruh Indonesia berupa beras medium dari Bulog.

Melalui BSB, setiap KPM PKH mendapatkan 15 kg beras medium dari Bulog setiap bulan selama tiga bulan (Agustus-Oktober 2020) dengan anggaran Rp4,5 triliun.

"Dengan bantuan ini, diharapkan KPM PKH yang juga masyarakat dengan pendapatan rendah, bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokoknya selama pandemi. Program BSB pula ada manfaat lain. Yakni beban pengeluaran keluarga KPM PKH di masa pandemi bisa dikurangi," ujarnya.

Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dengan sasaran penerima BSB sangat besar. Penerima BSB di Jawa Tengah total mencapai 1.560.744 KPM dengan total beras sebesar 70.233.480 Kg. Untuk penerima BSB di Kabupaten Kendal sebanyak 39.719 KPM atau beras sebanyak 1.787.355 Kg.

Imam Barizi, Koordinator PKH Kendal, mengatakan, beras bantuan dari Kemensos sangat layak dikonsumsi dan penerima di Kendal ada 39.719 KPM.

"Untuk penerima PKH sebanyak 41 ribu per bulan September sedangkan untuk penerima PKH sesuai dengan SP dibulan Juli sebanyak 39.719 KPM untuk penerima BSB, penerima bantuan beras dari pemerintah. Masing-masing 15kg diterimakan selama tiga bulan mulai dari Agustus, September dan Oktober," katanya.

"Untuk kualitas beras seluruhnya dari Bulog yang mengadakan dan kualitasnya medium. Target penyaluran Alhamdulillah sudah diselesaikan dengan cepat," katanya.Sementara itu Jerry Tengker Direktur DNR Logistik mengatakan untuk wilayah Jawa Tengah sekitar 1.560.744 penerima manfaat dan menyalurkan di 15 propinsi lainnya di Indonesia.

Sumber: Detik.com

0 Response to "Pemerintah Klaim Beras Bansos Bagus, Hampir Tak Ada Keluhan!"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel