Cerita di Balik Penemuan Pria Diduga Polisi yang Hilang karena Tsunami Aceh
BANDA ACEH - Pria yang diduga anggota polisi Ajun Brigadir Polisi (Apbrip) Asep bertemu dengan rekannya dari Brimob Polda Aceh di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Zainal Abidin Banda Aceh berkat laporan Lizar L, kepala Desa Pajar, Kecamatan Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya.
Penemuan polisi yang hilang akibat tsunami 2004 silam itu menjadi viral di media sosial.
Lizar menyampaikan informasi kepada anggota Brimob beberapa hari lalu bahwa ada satu orang pasien di RSJ Banda Aceh yang ciri-cirinya seperti pernah dicari oleh keluarga Brimob yang datang dari Lampung tahun 2014 lalu.
"Tiga hari pihak rumah sakit menghubungi saya untuk mengantarkan pasien RSJ yang diduga Asep ke tempat saya, sehingga saya teringat tahun 2014 ada yang mengaku keluarga Brimob mencari anaknya. Makanya coba sampaikan ke salah satu anggota Brimob yang saya kenal di sini untuk ditelusuri mungkin benar pasien itu yang dicari oleh keluargya," kata Lizar saat dikomfirmasi Kompas.com melalui telepon, Kamis (18/03/2021).
Lizar menceritakan, pada tahun 2014, ia pernah bertemu dengan lima orang laki laki yang datang dari Lampung dengan menggunakan mobil pribadi untuk mencari anaknya yang hilang setalah tsunami ke Aceh Jaya.
Mereka sempat memperlihatkan foto kepadanya dengan ciri-ciri fisik mendekati Asep yang diantarkan oleh kepala desa sebelumnya Ke RSJ tahun 2009 lalu.
"Saat ada keluarga yang datang mencari anaknya, anggota Brimob hilang setelah tsunami tahun 2014, saya belum tahy bahwa ada pasien yang diduga Asep itu diantarkan ke RSJ oleh almarhum Jauhari, kepala desa sebelum saya, tapi keluarganya itu sempat memperlihatkan foto anak yang mereka cari kepada saya saat itu," katanya.
Masih kata Lizar, pihak Rumah Sakit Jiwa Zainal Abidin Banda Aceh pada tahun 2016 sempat mengantarkan pasien yang diduga Asep ke desanya.
Namun setelah ditanyakan ke seluruh warganya, pasien tersebut tidak ada yang mengenal dan memilih keluarga di Aceh Jaya, sehingga pasien dibawa kembali ke RSJ.
"Tahun 2016 sempat dipulangkan ke desa tapi tidak ada keluarganya di sini, sehingga dibawa pulang. Saya pun tidak berani mengeluarkan BPJS untuk pasien, karena takut bermasalah," sebutnya.
Lizar mengaku pada 2016 lalu, ia sempat mencari informasi untuk memberitahu keluarga itu, tapi hilang kontak dan ia tidak tahu cara untuk menghubinginya saat itu.
Namun tiga hari lalu, ia dihubungi pihak rumah sakit untuk pemulangan pasien. Ia pun menyampaikan informasi itu ke salah satu anggota Brimob di Aceh Jaya untuk mencari tahu pasien yang diduga Asep itu.
"Tujuan saya, pasien atas naman desa saya itu bisa bertemu dengan keluarganya. Dan, alhamdulillah saya sangat bersyukur bahwa pasien itu benar Asep, anggota Brimob yang dicari keluarganya itu enam tahun lalu," katanya.
Sumber: kompas.com
0 Response to "Cerita di Balik Penemuan Pria Diduga Polisi yang Hilang karena Tsunami Aceh"
Post a Comment