Penyuluh Tak Hanya Sekedar Promosikan KUR
Jakarta - Dalam mempercepat KUR, peranan penyuluh yang tiap hari mendampingi petani, termasuk menjadi avalis dan mitra bank untuk menyentuh langsung petani.
Direktur Pembiayaan Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian, Indah Megahwati menuturkan dalam gerakan di perdesaan, penyuluh diharapkan mendampingi terus petani untuk bisa mengakses KUR. “Penyuluh bisa sebagai avalis bahkan off taker dari petani/gapoktan untuk bisa mendapatkan KUR. Terkadang petani sudah takut duluan masuk bank,” tuturnya.
Indah berharap dalam mempercepat, penyuluh tak hanya sekedar mempromosikan KUR semata tetapi juga melakukan penjaringan calon-calon debitur dari pelaku usaha potensial yang membutuhkan pembiayaan dan siap dibiayai oleh penyalur kredit program, serta pendampingan mulai dari penyusunan proposal hingga penyelesaian kewajibannya.
Penyuluh juga berperan memfasilitasi pelaku usaha dalam mengakses pembiayaan ke bank pelaksana KUR. Mereka nantinya sekaligus melakukan pembinaan agar usaha yang dibangun berjalan optimal, termasuk melakukan monitoring dan evaluasi.
Seperti yang dilakukan Penyuluh Pertanian dari Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, Muhammad Sabdir yang berhasil mengajak Poktan Tekad Makmur untuk beralih ke KUR daripada renternir. “Senang sekali melihat para petani dan Poktannya tidak lagi terbius omongan tengkulak, dimana mereka menjadi menderita karena pinjaman dengan bunga yang sangat besar, dengan adanya KUR mereka lebih baik kehidupannya dan usahanya dengan bunga yang rendah dan terjamin kepastiannya, yang terpenting mereka berusaha semaksimal mungkin agar saat jatuh tempo mereka bisa melunasinya dengan lancar,” ujar Sabdir.
Hal serupa diungkapkan Ketua Poktan Tekad Makmur, Samsudin yang mengaku sekarang lebih tertata secara keuangan dibandingkan sebelumnya. Bahkan penyuluh Sabdir selalu mengingatkan petani di kelompoknya untuk tidak terlena dengan dana KUR yang masuk.“Saya selalu menekankan kepada anggota, bahwa dana yang disalurkan adalah dana yang wajib dikembalikan,” ungkapnya.
Sumber: tabloidsinartani.com
0 Response to "Penyuluh Tak Hanya Sekedar Promosikan KUR"
Post a Comment