Kisah Jenderal Arab Perjuangkan Status Kewarganegaraan Sang Istri yang TKW
Jakarta - Tenaga Kerja Wanita (TKW) selalu menyimpan kisah menarik. Banyak dari mereka yang berjodoh dengan warga negara di tempatnya bekerja, Bunda. Termasuk kisah mantan TKW bernama Umi Hanan.
Wanita asal Indonesia itu pernah bekerja sebagai TKW di kediaman wanita Arab Saudi. Tak disangka, ia ternyata berjodoh dengan saudara sang majikan. Umi Hanan dipersunting oleh Muhammad Khoirullah Asiri, seorang pensiunan jenderal Arab Saudi.
Menikah selama 16 tahun, Umi Hanan masih berjuang mendapatkan status Warga Negara Arab Saudi. Sang suami terus berjuang agar anak dan istrinya dapat dilindungi oleh negara.
"Sudah saya urus untuk hal itu tapi mereka katakan belum bisa ganti kewarganegaraan," ucap Khoirullah di kanal YouTube Alman Mulyana.
Dari pernikahan itu, mereka sudah dikaruniai empat orang anak. Buah hati mereka sudah otomatis berstatus sebagai Warga Negara Arab Saudi karena pernikahan beda negara yang dilakukan Hanan dan Khoirullah.
Berdasarkan hukum negara, anak mereka nantinya juga dapat memilih status kewarganegaraan ketika sudah berusia 17 tahun. Sayangnya hal itu tidak berlaku untuk Hanan. Ia tak kunjung mendapatkan status yang sama meski Jenderal Arab itu sudah berulang kali mengajukan permohonan.
"Berulang kali sudah kami urus tapi mereka katakan belum bisa," ungkapnya.
Tak hanya berjuang mendapatkan status Warga Negara Arab Saudi, Hanan juga kesulitan untuk bertemu dengan keluarga di Indonesia karea pandemi. Padahal Sang Jenderal belum pernah sama sekali bertemu mertuanya di Indonesia, Bunda.
"Dulunya ada di sini yang urus anak-anak agar kami bisa membuat paspor Indonesia dan paspor Saudi agar kami bisa pergi ke sana. Tapi Allah berkehendak lain, semua tidak terwujud dengan datangnya Corona, akhirnya semua berhenti," kata Khoirullah.
HIDUP JADI JUTAWAN
Umi Hanan saat ini masih berusaha mendapatkan status Warga Negara Arab Saudi. Namun mantan TKW itu tetap hidup tenang berkat sang suami yang merupakan warga pribumi.
Umi Hanan berstatus sebagai Hurmah Muwathon atau yang berarti istri dari penghuni asli. TKW yang menikahi warga penghuni asli berhak mendapatkan perlindungan dari negara yang ditempati, Bunda.
Nama Umi Hanan dan anak-anaknya resmi tercatat di dalam Kartu Keluarga (KK) Arab Saudi. Umi Hanan dapat dengan bebas berpergian bersama suaminya di Arab Saudi tanpa takut dicegat polisi yang kerap melakukan pemeriksaan pada warga non pribumi.
"Kalau melewati check point, urusannya selesai kalau memperlihatkan ini. Ada nama anak-anak juga," kata Khoirullah sambil memperlihatkan kartunya.
Mantan TKW itu kini hidup mapan sebagai istri dari penghuni asli. Apalagi Muhammad Khoirullah Asiri merupakan mantan jenderal yang sangat berkecukupan. Mereka hidup mewah bersama keempat anaknya.
Tak semerta-merta hidup mapan, Umi Hanan kerap mendampingi sang suami dalam melakukan kegiatan sosial.
MEMBANTU ORANG KESUSAHAN
Resmi dipersunting mantan Jenderal Arab, Umi Hanan kini hidup bergelimang harta. Namun mereka tak segan membantu orang-orang yang kesulitan.
Seumur hidupnya, Muhammad Khoirullah Asiri kerap membantu orang-orang yang kesulitan. Ia sering membantu para TKW, Bunda.
"Ada yang operasi juga kemarin. Ada juga saudara kita kesulitan yang kerja di restoran sampai enggak digaji karena lock down," cerita Umi Hanan.
"Alhamdulillah [setiap] saya cerita sama Babah ya direncanakanlah gini, bisa ngasih seadanya gitu. Jadi perhatian sekali beliau waktu ke sana," ungkapnya.
Sebelumnya, Muhammad Khoirullah Asiri sudah pernah menikah dengan wanita pribumi dan memiliki delapan anak. Namun mereka bercerai, Bunda. Anak-anaknya kini tumbuh dewasa dan menetap di Kota Taif. Khoirullah melakukan pensiun dini 22 tahun lalu untuk menikahi Umi Hanan yang berstatus Warga Negara Asing (WNA).
Sumber: https://www.haibunda.com/
0 Response to "Kisah Jenderal Arab Perjuangkan Status Kewarganegaraan Sang Istri yang TKW"
Post a Comment