Warga Sumbar Gali Potensi Lain Kelapa Sawit, Tak Disangka Mampu Mendongkrak Penghasilan Tambahan
Warga Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) kini menggali potensi lain dari kelapa sawit. Foto: Antara
Menurut dia, luas kebun kelapa sawit yang ada saat ini mencapai 180 ribu hektare dan sekitar 120 ribu hektare di antaranya merupakan kebun masyarakat.
"Jadi masih banyak potensi lidi yang bisa dihasilkan," ujar Edrizal di Simpang Empat, Minggu (19/7).
Dia mengatakan satu hektare bisa ditanam sekitar 125 batang kelapa sawit.
"Jika dikalikan luas lahan sawit masyarakat 125 x 120 hektare maka diperoleh 15.000 batang sawit," katanya.
Lebih lanjut, Edrizal menghitung satu hektare kelapa sawit memiliki 5.314 pelepah dan satu pelepah mampu menghasilkan 2 kilogram lidi. Sehingga dari 5.314 pelepah per hektare akan dihasilkan 10.628 kilogram lidi.
"Kemudian dikalikan luas lahan kebun sawit masyarakat yang ada 120 ribu hektar maka potensi lidinya luar biasa yaitu 1,2 juta ton," katanya.
Dia menjelaskan lidi yang bernilai ekonomis itu bisa diambil ketika umur sawit 5-25 tahun.
Apalagi, lanjut Edrizal, lidi itu bisa dimanfaatkan selain untuk sapu lidi juga untuk berbagai anyaman tempat makanan dan souvenir lainnya sebagai pengganti rotan.
"Pengerjaanyapun tidak terlalu sulit. Jika melihat potensinya maka masyarakat bisa menambah penghasilan Rp 100 ribu per harinya," ujarnya.
Pihaknya nantinya juga siap mencarikan kerja sama dengan pihak ketiga berkolaborasi dalam rangka pemulihan ekonomi.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pasaman Barat Sukarni menyatakan melihat potensi lidi sawit itu maka Dinas Koperasi dan UKM Pasaman Barat saat ini mulai bergerak bersama-sama mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lidi sawit sebagai mata pencarian tambahan di tengah pandemi Covid-19.
"Kami mendorong masyarakat secara bertahap untuk memulai usaha lidi ini karena potensi dan Sumber Daya Alam sangat mendukung," kata Sukarni.
Sumber: https://m.jpnn.com/
0 Response to "Warga Sumbar Gali Potensi Lain Kelapa Sawit, Tak Disangka Mampu Mendongkrak Penghasilan Tambahan"
Post a Comment