Singapura Ubah Sembilan Atap Parkir Jadi Lahan Pertanian Perkotaan


Ilustrasi Pertanian Perkotaan di Atap Gedung

Rumoh Tani - Badan pangan Singapura (SFA) mengubah sembilan situs atap parkir kendaraan untuk menjadi lahan pertanian perkotaan.

Sembilan situs pertanian perkotaan tersebut merupakan atap pertapaan kayu bertingkat Dewan Pengembangan Perumahan Singapura (HDB), yang terdiri dari lima situs tunggal dan dua kelompok yang masing-masing terdiri dari dua situs.

Situs atap parkir tersebut berlokasi di Jurong West, Choa Chu Kang, Tampines, Hougang, Ang Mo Kio, Toa Payoh, dan Sembawang. Setiap situs akan dikontrak untuk jangka waktu hingga tiga tahun.

Penawaran tertinggi diberikan kepada IT Meng Landscape and Construction, dengan nilai sewa tahunan sebesar 90.000 dolar AS (sekitar Rp980 juta). 

Kepala Eksekutif Badan Pangan Singapura, Lim Kok Thai, menjelaskan bahwa proposal penawaran yang dipilih mencakup sistem pertanian hidroponik dan vertikal dengan berbagai fitur inovatif seperti IoT (Internet of Things), teknologi blockchain, dan kontrol iklim otomatis.

“Dengan sistem pertanian ini, situs-situs tersebut berpotensi menghasilkan sekitar 1.600 ton sayuran secara kolektif setiap tahun,” kata Lim Kok Thai, sebagaimana dikutip dari Straits Times.

Dia berharap bahwa transformasi atap parkir menjadi lahan pertanian sayuran ini akan berkontribusi terhadap "tujuan 30 kali 30" Singapura, yaitu untuk menghasilkan 30 persen kebutuhan nutrisi Singapura dari hasil produksi dalam negeri pada tahun 2030.

Salah satu perusahaan pertanian yang akan membangunan situs pertanian perkotaan tersebut adalah AbyFarm, dengan lahan seluas 3.171 meter persegi di Ang Mo Kio.

Direktur sekaligus salah seorang pendiri AbyFarm, Phoebe Xiem, menjelaskan bahwa pihaknya berharap dapat segera memulai pembangunan pertanian ini dalam beberapa bulan ke depan, dan dapat diluncurkan pada paruh pertama tahun 2021 mendatang.

“Pertanian ini akan sepenuhnya otomatis, dengan teknologi real-time yang digunakan untuk mengontrol lingkungan di dalam rumah kaca, dan untuk secara konsisten memantau tanaman dan mengidentifikasi lebih awal kemungkinan tanaman yang buruk, yang akan memastikan kualitasnya,” terang Phoebe Xiem.

Dengan hasil yang ditargetkan sebanyak 200 ton buah-buahan dan sayuran setiap tahun, AbyFarm berupaya memanen produk pangan yang menjadi favorit di Singapura, seperti kangkung dan kailan serta beberapa produk lain seperti jamur, buah ara, dan melon Jepang.

Saat ini terdapat empat pertanian atap yang telah mendapatkan lisensi dari Badan Pangan Singapura, termasuk pertanian perkotaan percontohan di Ang Mo Kio.

Tender untuk sembilan situs pertanian perkotaan ini diluncurkan pada tanggal 12 Mei dan ditutup pada tanggal 16 Juni. Pemenang tender dipilih berdasarkan metode price-quality tender, yaitu menilai harga penawaran dengan kualitas yang diberikan.

Situs-situs yang dipilih juga dinilai kesesuaiannya untuk menjadi lokasi pertanian perkotaan, meliputi ketersediaan listrik, air, dan perkembangan situs tersebut di masa depan.

Dewan Pengembangan Perumahan Singapura telah mempelajari kebutuhan parkir di area tersebut dan memastikan bahwa kebutuhan parkir warga tidak akan terganggu.

Badan Pangan Singapura mengatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan Dewan Pengembangan Perumahan untuk menenderkan lebih banyak situs atap parkir sebagai lokasi pertanian perkotaan pada kuartal keempat tahun ini. 

Sumber: sariagri.id

0 Response to "Singapura Ubah Sembilan Atap Parkir Jadi Lahan Pertanian Perkotaan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel