6 Cara Melindungi Pernikahan dari Pelakor

Belakangan, beberapa kasus perceraian public figure diiringi dengan desas-desus perselingkuhan. Isu hadirnya pelakor (perebut laki orang) yang diduga menjadi penyebab retaknya rumah tangga mereka. 

Tentu Bunda tidak ingin hal tersebut terjadi dalam pernikahanmu, bukan? Untuk itu, Bunda perlu melindungi pernikahan dari pelakor. Bagaimana caranya?

Simak ulasan mengenai cara melindungi pernikahan dari pelakor seperti dirangkum dari Family Today dan How to Save Marriage. Coba diikuti, Bunda, demi melindungi pernikahan dari pelakor.

1. 'Berikan' Suami Oksitosin

Setiap manusia memiliki hormon oksitosin atau biasa disebut hormon cinta. Hormon oksitosin berasal dari bagian otak yang disebut hipotalamus. Hormon ini dilepaskan saat Bunda sedang jatuh cinta.

Untuk melindungi pernikahan dari pelakor, 'berikan' suami oksitosin. Bahkan dalam penelitian dari Universitas Bonn, oksitosin bisa menjadi obat kesetiaan dalam hubungan monogami.

Para peneliti mencoba memberikan oksitosin atau plasebo melalui semprotan hidung. Kemudian satu jam setelahnya, para pria dikenalkan dengan wanita cantik. 

Pria yang sudah berkomitmen lebih suka menjaga jarak lebih jauh dari wanita yang dianggap menarik. Oksitosin juga sering dimanfaatkan dalam terapi psikologi. Untuk itu, tak ada salahnya 'memberikan' suami oksitosin. Apa harus memberinya obat?

Tentu tidak, Bunda. Pemberian obat oksitosin harus dalam pantauan media. Wanita diciptakan Tuhan dengan kemampuan menghasilkan oksitosin alami yang bisa membuat pria tetap setia melalui sentuhan sederhana. 

Ketika memeluk suami maka oksitosin akan diproduksi dalam tubuhnya. Berpegangan tangan, berciuman, dan seks juga meningkatkan oksitosin. Dengan demikian, suami tidak berpaling.

2. Seks Teratur

Pentingnya seks teratur bisa melindungi pernikahan dari pelakor. Seorang pria yang secara teratur berhubungan seks dengan istrinya (tak peduli kualitas), cenderung lebih setia dan mempertimbangkan untuk selingkuh. 

Seks bukan hanya kebutuhan emosional bagi pria, melainkan penting buat fisik mereka. Pria mendambakan seks seperti menginginkan makanan atau air. 

Seks menjadi kebutuhan dasar bagi pria dan jika tak terpenuhi coba lihat berapa lama Bunda bisa bertahan tanpa makanan.

Jika alasan tertentu Bunda tak cukup memenuhi kebutuhan seksnya (kebanyakan pria menikah setidaknya seminggu sekali), mungkin sedikit sulit menahan suami agar tidak memandang wanita lain. 

3. Rajin Kirim Pesan Singkat

Apa maksud poin satu ini? Mengirim pesan singkat ternyata sangat ampuh untuk menjaga perhatian suami hanya padamu, Bunda. Coba pikirkan, satu hal yang selalu ada bersama suami dan segera menarik perhatiannya meski sangat sibuk adalah smartphone

Mengirim pesan merupakan cara kunci agar pernikahan harmonis. Percayalah, dia tak akan menatap rekan kerjanya yang menarik setelah menerima pesan singkat dari Bunda. 

Suami akan memikirkan Bunda tak sempat mencari pemikiran lain, apalagi terkait wanita menarik lainnya. Dia akan mengunci pikirannya untuk Bunda jika sering kirim pesan singkat saat berjauhan. 

4. Prioritaskan Waktu Berkualitas

Meskipun Bunda dan suami bekerja, coba prioritaskan waktu berkualitas. Sepasang suami-istri harus saling bergantung satu sama lain jika ingin pernikahan sehat dan bahagia.

Mereka yang memiliki pernikahan langgeng karena sering menghabiskan waktu berkualitas dengan pasangannya, tanpa melibatkan anak, teman atau keluarga. Untuk itu, pergilah keluar dan lakukan sesuatu yang istimewa hanya untuk kalian berdua secara teratur.

Tidak harus selalu menjadi urusan besar. Bahkan hanya dengan menghabiskan waktu melakukan pekerjaan rumah bersama menjadi cara sederhana agar lebih intim.

5. Belajar Memaafkan dan Terima Kasih

Penting untuk belajar saling memaafkan dan mengucapkan terima kasih dalam hubungan. Ini membantu melindungi pernikahan dari pelakor karena Bunda dan suami akan merasa memerlukan satu sama lain saat bertengkar.

Akui kesalahan jangan gengsi jika melakukannya. Bunda juga perlu berterima kasih kepada suami setelah melakukan sesuatu yang membantu atau membuatmu bahagia. Dengan demikian, Bunda dan suami akan saling menghormati serta memahami orang lain.

6. Jaga Komunikasi Agar Selalu Terbuka

Salah satu cara melindungi pernikahan dari pelakor dengan menjaga komunikasi tetap terbuka. Bunda harus selalu merasa nyaman memberi tahu suami segalanya.

Ini berarti tidak menghakimi satu sama lain, terbuka untuk percakapan yang sulit, dan berbagi kekhawatiran tanpa argumen. Pastikan kalian berdua selalu mendengarkan satu sama lain secara aktif.

Apa Bunda sudah melakukan poin-poin di atas demi melindungi pernikahan dari pelakor?

Sumber: https://www.haibunda.com/


0 Response to "6 Cara Melindungi Pernikahan dari Pelakor"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel