Tiga Peneliti Ini Ungkap Mekanisme Otak Menyimpan Memori
Tiga Peneliti Ini Ungkap Mekanisme Otak Menyimpan Memori.
SilahkanSHARE.com | Otak merupakaan organ tubuh manusia paling penting, dan salah satu organ tubuh manusia yang paling misterius, sebab tak banyak yang memahami mekanisme yang terjadi di dalamnya.
Akan tetapi baru-baru ini tiga orang peneliti asal Inggris, masing-masing bernama Tim Bliss, Graham Collingridge dan Richard Morris sukses mengungkap salah satu misteri yang ada pada otak, yaitu cara otak menyimpan memori atau ingatan.
Bagaimana caranya? Pada dasarnya sebagian besar ilmuwan meyakini bahwa memori tersimpan dengan sendirinya, tanpa ada mekanisme khusus ataupun molekul tertentu yang ikut berperan.
Menariknya, ketiga ilmuwan ini tidak pernah bekerja dalam satu laboratorium yang sama, tetapi apa yang mereka temukan berhasil dikolaborasikan untuk menjelaskan mekanisme otak saat menyimpan memori.
"Kami hanya punya gagasan yang sama tentang otak dan memori ini, tetapi kami tidak benar-benar memahami bagaimana mekanisme kerjanya," terang salah satu peneliti, Morris seperti dikutip dari BBC dan detikHealth [04/03/16].
Dasar dari temuan ini adalah hasil penelitian terhadap hippocampus otak yang dilakukan Bliss dengan seorang rekannya di tahun 1973. Ketika merekam sel otak pada kelinci, mereka menemukan bahwa memberi stimulasi atau rangsangan pada dua sel saraf yang terhubung secara berulang-ulang justru membuat koneksi (sinapsis) keduanya semakin kuat.
"Bila sel saraf A terhubung dengan sel saraf B dan A berupaya memutus B, lalu sinapsis di antara keduanya justru makin kuat," jelas Bliss (75) yang telah lama bekerja pada National Institute of Medical Research, London.
Koneksi antarsel inilah yang menjadi pondasi pembentukan memori atau kemudian disebut dengan 'long-term potentiation' (LTP). Proses ini berlangsung sepanjang hayat dan mendasari kemampuan setiap orang untuk mempelajari dan mengingat sesuatu.
Setelah itu, Collingridge (61), seorang peneliti dari University of Bristol dan juga termuda di antara ketiga peneliti menemukan teknik khusus untuk mengidentifikasi beberapa molekul kunci yang berperan dalam LTP. Dalam hal ini, ia menekankan peranan reseptor NMDA, protein penting yang ada pada proses komunikasi antarsel.
Selanjutnya, Morris (67) mengungkapkan pentingnya pemahaman akan pembentukan memori ini dalam mendeteksi atau bahkan menangani Alzheimer di masa depan.
"Bisa jadi tahap paling awal dari penyakit Alzheimer sebenarnya adalah proses terganggunya mekanisme sinapsis tadi. Dan dengan adanya mekanisme LTP ini kita dapat memastikan jika seseorang kesulitan untuk membuat memori baru, kemungkinan besar memang risiko penyakit itu ada," urainya.
Collingridge menambahkan, dengan berbekal temuan ini, tidak menutup kemungkinan di masa depan dunia kedokteran sudah bisa menghapus memori yang buruk atau tidak menyenangkan dengan menggunakan obat-obatan, dan mengatasi gangguan mental seperti post traumatic stres disorder (PTSD).
Ketiganya berhak membawa pulang hadiah sebesar satu juta Euro dari sebuah yayasan asal Denmark bernama Grete Lundbeck European Brain Research Foundation yang bermarkas di Kopenhagen. Menariknya, ini adalah untuk pertama kalinya hadiah diberikan kepada tiga peneliti asal Inggris sekaligus.
Hadiah yang dianggap paling bergengsi dalam riset otak ini rencananya akan diserahkan secara simbolis oleh Putra Mahkota Kerajaan Denmark, Pangeran Frederik pada Juli mendatang.
0 Response to "Tiga Peneliti Ini Ungkap Mekanisme Otak Menyimpan Memori"
Post a Comment