7 Obat Sariawan Anak dari Bahan Rumahan dan Alami

Sariawan merupakan infeksi di area mulut berupa luka berwarna putih, dikelilingi dengan warna kemerahan. Biasanya sariawan muncul di bibir atau gusi. Apa saja ya obat sariawan anak dari bahan rumahan yang bisa dipilih?

Ya, jika memungkinkan sariawan pada anak lebih baik dirawat dengan obat alami terlebih dahulu ya, Bunda. Terutama jika luka sariawan tersebut tidak terlalu parah.

Meskipun demikian, perhatikan keluhan yang diperlihatkan anak. Misalnya jika nyeri sariawan sampai membuatnya sulit bicara atau tidak mau makan minum sama sekali.

Sariawan biasanya muncul akibat infeksi atau iritasi. Termasuk misalnya bagian dalam mulut tak sengaja tergigit saat mengunyah. Kondisi ini juga bisa terjadi akibat kekurangan vitamin tertentu.

Berikut pilihan obat sariawan anak dari bahan alami dan rumahan yang aman:

1. Madu

Jika Si Kecil sudah berusia di atas satu tahun, Bunda bisa memberikan madu sebagai obat sariawan anak yang ampuh. Dilansir Parenting First Cry, oleskan madu pada area luka sariawan beberapa kali dalam sehari.

Madu diketahui memiliki kandungan antimikroba, yang mampu meredakan infeksi dengan cepat.

2. Kunyit

Selain sebagai bumbu dapur, turmeric alias kunyit juga bisa dimanfaatkan sebagai obat sariawan anak, lho. Rempah ini memiliki sifat anti-inflamasi, antiseptik dan antibakteri, yang mampu menyembuhkan luka.

Untuk memudahkan pemakaian, Bunda bisa menggunakan kunyit bubuk yang diaplikasikan ke area sariawan. Agar rasanya lebih disukai oleh anak, oleskan sesudahnya dengan madu.

3. Minyak kelapa atau air kelapa

Berbagai olahan kelapa diketahui juga bisa dimanfaatkan sebagai obat sariawan anak yang bersifat alami. Mulai dari air kelapa, santan, hingga minyak kelapa.

Guna mempercepat penyembuhan sariawan pada anak, Bunda bisa memberikan air kelapa untuk diminum, santan untuk obat kumur atau minyak kelapa untuk dioleskan langsung ke area luka.

Tapi ingat ya, penggunaan minyak kelapa sebaiknya tak diberikan pada anak berusia di bawah satu tahun.

4. Lidah buaya

Aloe vera atau lidah buaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya yakni menjadi obat sariawan anak yang ampuh. Tanaman ini memiliki sifat antibakteri dan turut menjaga kesehatan gusi.

Cara penggunaannya yakni bisa menggunakan gel lidah buaya langsung, atau bisa juga dicampur dengan air sebagai obat kumur.

Apabila Bunda ingin menggunakan gel yang dicampur air, pastikan memakai air matang yang dingin, ya. Ini dapat memberikan manfaat ekstra untuk mengurangi nyeri pada luka sariawan.

5. Kumur air garam

Berkumur dengan air garam efektif untuk meredakan infeksi pada sariawan. Pastikan Si Kecil sudah paham untuk berkumur dan membuang airnya ya, Bunda.

Campur air matang dengan garam secukupnya, lalu mintalah anak berkumur beberapa detik secara merata. Kemudian, minta anak untuk membuangnya.

6. Jeruk

Jeruk merupakan buah dengan kandungan vitamin C yang tinggi. Seperti diketahui, vitamin C sangat baik dikonsumsi untuk mencegah dan mengobati sariawan.

Jika anak merasa terlalu sulit mengunyah jeruk, Bunda bisa membuatkan minuman jeruk peras alami tanpa pemanis.

Penelitian telah membuktikan bahwa kurang asupan vitamin C dapat membuat seseorang berisiko mengalami sariawan. Selain itu, vitamin C diketahui juga mampu menguatkan sistem imun guna melawan infeksi.

Selain jeruk, buah-buahan lain yang juga kaya akan vitamin C misalnya mangga, jambu biji dan stroberi.

7. Yoghurt

Penyebab sariawan salah satunya yakni infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori). Nah, sebuah studi menunjukkan bahwa probiotik seperti lactobacillus mampu melawan bakteri tersebut.

Seperti diketahui, yoghurt mengandung probiotik yang mampu memberikan manfaat tersebut. Bunda pun bisa memberi satu cup yoghurt secara rutin setiap hari sebagai obat sariawan anak yang alami.

Dalam beberapa kasus, sariawan sebenarnya bisa hilang sendiri tanpa efek jangka panjang. Termasuk sariawan pada anak. Tetapi pemberian obat alami dan bahan-bahan rumahan tetap bisa dilakukan guna mempercepat proses pemulihannya.

Tetap perhatikan ya, Bunda. Jika sariawan masih terus terjadi lebih dari seminggu atau justru bertambah semakin banyak dan parah, lebih baik segera periksakan Si Kecil ke dokter. Nanti akan dicari tahu lebih lanjut penyebab sariawan tersebut.

Sumber: haibunda.com

Share this post