Khofifah Pastikan Stok Pupuk Masa Tanam Oktober-Maret Aman



Rumoh Tani - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan ketersediaan pupuk bagi petani di Jatim, aman hingga memasuki musim tanam Oktober 2020 - Maret 2021. 

Kepastian pasokan pupuk utamanya jenis bersubsidi ini, disampaikannya seusai mengunjungi pabrik pupuk PT Petrokimia Gresik Jawa Timur, pada Kamis sore (17/9).

Didampingi Dirjen Kementerian pertanian dan sejumlah pejabat daerah serta direksi PT Petrokimia Gresik, Khofifah melihat langsung proses produksi pupuk di dalam pabrik. Khofifah meminta pemda Gresik untuk memberikan tembusan kepada pemprov Jatim terkait usulan rencana definitif kebutuhan kelompok tani (e-RDKK).


Hal ini, menurutnya penting dilakukan sebagai upaya sinkronisasi data, untuk meminimalisir kelangkaan pupuk bersubsidi di kalangan petani agar tidak terjadi.

Khofifah menyebutkan saat ini merupakan tantangan berat bagi pemerintah untuk tetap bisa menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi covid 19, dengan tetap meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga tersedianya pupuk yang cukup.

Khofifah juga berharap ada solusi atas permasalahan pupuk yang dikeluhkan para petani Jawa Timur. Sebab sejauh ini, secara umum stok pupuk aman tetapi butuh tambahan kuota pupuk bersubsidi.

“Kita mencoba mencari solusi apa yang saya dengar, apa yang saya lihat di lapangan terkait pemenuhan kebutuhan pupuk jelang musim tanam Oktober bulan depan,” ujar Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini kepada SariAgri, Kamis (17/9) sore.

Khofifah mengaku telah koordinasi dengan pihak terkait untuk bisa mendapatkan solusi dari permasalahan yang dihadapi petani. Diantaranya, Irjend kementan , berbagai Gapoktan, PLMDH atau Perhimpunan Lembaga Masyarakat Desa Hutan.


“Sebetulnya Minggu lalu kami sudah koordinasi dengan Dirut dan seluruh jajaran direksi PT. Petrokimia Gresik, kemudian kita koordinasi Irjen Kementan, saya juga koordinasi dengan Gapoktan dan PLMDH,” ungkapnya.

Saat ini, salah satu permasalahan mendasar yang dihadapi para petani adalah kekurangan suplai pupuk, ketidaksesuaian antara kebutuhan pupuk mereka dengan suplai pupuk yang mereka terima.

Oleh karena itu, Khofifah meminta ada sinkronisasi antara kebutuhan petani dan suplai pupuk sesuai e- RDKK. Hal ini, imbuhnya, bukan tugas PT. Petro Kimia, tetapi sebagai bumn yang memproduksi pupuk, harus ada sinkronisasi data dan peta ter-update.

“Kita berharap PT. Petrokimia Gresik membantu proses sinkronisasi dengan Himbara, Pemkab dan Kementan dari kebutuhan para petani, apakah sesuai kebutuhan riil para petani di lapangan,” ujarnya.

Jika mekanisme sudah sesuai. Khofifah yakin distribusi pupuk tersalurkan dengan baik dan sesuai kebutuhan.

Alokasi pupuk subsidi oleh pemerintah ditetapkan berdasarkan usulan RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) yang disusun oleh kelompok tani didampingi petugas PPL (penyuluh pertanian lapangan) di lokasi masing-masing.

Sedangkan CPCL adalah petani/kelompok tani yang akan menerima bantuan sarana produksi sesuai luas lahan yang diusahakan dalam kelompok hamparan di lokasi yang telah ditetapkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota dan Dinas Pertanian Provinsi sesuai pedoman yang ada.

“Selagi CPCL ada, masuk e-RDKK, harusnya distribusi pupuk itu mestinya bisa lebih focus, karena itu perlu sinkronisasi diantara kebutuhan para petani ini harus sesuai apa yang disuplai oleh pabrik pupuk,” ujarnya.

Menurut Khofifah, mekanisme ini lah yang harus terus dicari titik temunya jangan sampai pada saat musim tanam kemudian petani kekurangan suplai pupuk. Gubernur menekankan ketahanan pangan di Jawa Timur harus dipastikan aman dan terjaga. Karena selain untuk kebutuhan pangan Jawa Timur penopang logistik bagi 16 provinsi lain di Indonesia Timur.

“Karena sekarang PR kita di tengah pandemi Covid-19 ini harus bisa dipastikan bahwa ketahanan pangan itu bisa kita jaga dan kita pastikan aman,” jelasnya.

Saat ini, diseluruh gudang lini PT Petrokimia Gresik masih tersedia pasokan pupuk bersubsidi sebanyak 557.733 ton. Jumlah ini melebihi ketentuan minimum pemerintah yakni 491.518 ton.

Untuk alokasi pupuk bersubsidi tahun ini sebanyak 7,9 juta ton, PT Petrokimia Gresik mendapatkan tugas penyaluran dari PT Pupuk Indonesia Holding sebesar 4,7 juta ton atau 59 persen dari total alokasi pupuk bersubsidi nasional. 

Artikel ini pernah tayang di sariagri.id

0 Response to "Khofifah Pastikan Stok Pupuk Masa Tanam Oktober-Maret Aman"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel